Minggu, 18 November 2012

HOBIKU BERBURU MAKANAN



Awalnya saya merasa enjoy dan nyaman dengan keadaan phycically yang cukup tinggi dan kurus,bahkan tidak terfikir sedikitpun dalam benak saya untuk mencari solusi menemukan berat badan ideal yang seharusnya bisa diusahakan. Sama seperti pemikiran anak-anak lainnya ketika masih duduk di bangku taman kanak-kanak sampai sekolah dasar hal tersebut tidak menjadi masalah buat saya selama tidak ada keluhan dan masih merasa fit  dan memang dalam kondisi kesehatan yang baik.
          Sebenarnya orang tua saya pun tidak hanya diam dalam menjaga kondisi ini, mereka berusaha memberikan saya berbagai vitamin dan makanan tambahan seperti susu dan asupan gizi lainnya. Tetapi alhasil semuanya tidak seperti yang diharapkan,karena keinginan makan saya bisa dibilang cukup susah dan hanya memakan makanan yang diinginkan saja. Padahal dalam mengkonsumsi vitamin dan susu tidak susah buat saya,tetapi yang menjadi kendala adalah makanan yang dipilih untuk dikonsumsi semaunya saja tidak memikirkan penting/tidaknya asupan gizi yang seharusnya terpenuhi pada saat itu.
          Suatu hari ada kejadian yang sampai sekarang masih saya ingat kata-kata itu ketika kami sekeluarga hendak makan bersama dengan lauk pauk diantaranya ada Ikan. Saat mau makan saya sempat marah karena tidak mau memakannya lalu papa saya menyindir “ kenapa kamu tidak mau makan ikan ? bukannya kamu sekolah dan seharusnya mengetahui kalau Ikan itu salah satu makanan yang memberikan gizi dan manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan badan dan otak “.
          Sejenak saya hanya bisa terdiam dan merasa sangat malu dengan kebodohan pada saat itu di depan orangtua saya,karena sudah pasti disekolah telah diajarkan beberapa makanan yang memiliki kandungan vitamin yang baik untuk tubuh. Tidak lama kemudian saya pun menjawab “iya pak saya mau coba makanan ini dan berharap bisa menyukai kedepannya karena makanan ini sangat baik untuk saya”.
          Waktu pun tidak terasa setelah saya menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama, banyak pelajaran yang saya dapatkan darisini terutama ketika membahas mata pelajaran Biologi. Sejak saat itu biologi adalah mata pelajaran favorit saya dan setiap minggunya selalu menantikan pertemuan selanjutnya dikelas. Alasan saya sangat menyukai biologi pada saat itu karena metode cara belajar yang sangat variatif yang duberikan guru itu sangat menginspirasi saya dan memberikan pelajaran buat saya untuk lebih disiplin dan merubah pola fikir menjadi lebih baik lagi.
          Pada suatu hari saya mendengar sindiran yang dilontarkan teman-teman dikelas secara tidak langsung mereka menyampaikan “badan kamu kurus banget sih seperti orang yang ga dikasih makan aja!”. Perkataan teman saya pada saat itu jelas tidak saya anggap suatu hal serius dan hanya saya jawab dengan sedikit senyuman saja.
          Kemudian setelah beberapa lama saya pun mulai berfikir,akan sangat memalukan bagi kedua orangtua saya apabila mendengar sindiran dari teman-teman saya tadi,meskipun mereka tidak akan marah mendengarnya karena hanya dianggap sebagai lelucon saja. Dengan melihat beberapa teman saya yang lain semapt berfikir beberapa saat mulai tertarik dengan badan yang berisi dan pas buat mengenakan seragam tidak terlalu kecil terlihat menarik.
          Inspirasi selanjutnya datang ketika masuk pembahasan biologi tentang perhitungan berat badan dan tinggi ideal. Jujur saya sudah sangat menduga pertumbuhan berat dan tinggi badan saya ini belum ideal,maka dari pelajaran itu saya mencoba untuk memenuhi kekurangan perhitungan berat badan ini supaya bisa sampai ke ideal.
          Tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya,kesadaran ini dimulai dengan refleks ketika selesai mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah nafsu makan saya bertambah dan menyukai makan berserat sayuran. Darisinilah porsi makan saya bertambah dan menambah list makanan yang tadinya tidak suka menjadi makanan kesukaan saya pada saat itu. Selain itu karena belajar disekolah sudah tidak efektif lagi pasca ujian,saya terdorong untuk melakukan olahraga badminton meskipun seadanya hanya di lingkungan rumah dengan teman saya tapi cukup membuat badan saya terasa sangat nyaman.
          Hasilnya pun jelas tidak sia-sia semenjak itu berat badan saya mulai bertambah 2kg-3kg sebulan dan terlihat juga pada fisik saya yang berisi meskipun tidak significant tapi perubahan ini membuat saya merasa senang dan berharap untuk terus berusaha sampai mencapai berat badan ideal yang diharapkan.
          Cita-cita saya kemudian setelah lulus ingin melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 2 favorit yang ada di kota Tasikmalaya. Tetapi sebelumnya saya mencoba untuk daftar juga ke Sekolah Menengah Atas Negeri melalui jalur prestasi untuk dapat masuk kelas Sekolah Berstandar Internasional (SBI) dan kelas unggulan. Tiga hari kemudian setelah interview saya mendapat telepon dari kemahasiswaan yang menyatakan selamat diterima dikelas unggulan.
          Saya cukup merasa senang dengan berita tersebut tetapi sebenarnya itu bukan keinginan saya sebelumnya, dan keadaan ini lah yang membawa saya untuk tetap melanjutkan ke tahap berikutnya mendaftar sebagai siswa baru dan melupakan keinginan saya bersekolah di SMA favorit yang sebelumnya diharapkan. Dan dalam hati saya bergumam “tidak apa-apalah saya masuk sekolah disini juga karena cukup senang bisa diterima dikelas unggulan dan bakal ketemu orang-orang yang smart dari sekolah lain cukup membanggakan”
          Ternyata dugaan saya benar setelah memasuki kelas ini saya bertemu dengan orang-orang hebat dan cukup mengagetkan mental saya dengan merasa kaku sementara dalam mengikuti proses belajar dikelas ini,dan saya semakin berfikir terkadang beranggapan saya salah masuk kelas ini karena merasa bodoh pada saat itu. Semenjak ini lah badan saya mulai kembali kurus lagi karena aktivitas yang memakan banyak waktu untuk berfikir dan kecapean dari jam belajar mulai pagi sampai sore serta pengerjaan tugas yang luar biasa sibuknya sampai tidak ada waktu lagi untuk memikirkan berat badan yang sebelumnya menjadi kendala buat saya.
          Tetapi meskipun begitu saya menjalaninya dengan mengikuti apa yang seharusnya saya lakukan untuk saat itu,kesulitan mendorong saya untuk lebih giat belajar lagi dan perasaan bodoh saya terjatuhkan oleh perkataan seorang temen yang bertanya “ kamu ingin menjadi orang pintar diantara  orang bodoh atau menjadi orang bodoh diantara orang pintar ?” meskipun saya tidak menjawab itu tapi itu adalah motivasi untuk saya dan lebih berfikir lagi kedepannya agar bisa menyesuaikan dengan keadaan kelas ini dan saya tentu saja berfikir tidak mau menjadi orang bodoh.
          Selanjutnya mata pelajaran biologi mengingatkan saya lagi pada kondisi badan yang ingin saya capai sebelumnya,pembahasan materi tentang tubuh dan fungsinya serta makanan/asupan gizi pendukungnya kembali mendorong saya untuk semangat lagi menjalani misi sebelumya. Tetapi setelah lama program makanan yang saya jalani tidak memberikan pengaruh besar untuk badan saya,maka menjadi pertanyaan yang ingin saya temukan jawaban dan solusinya.
Untuk itu saya memutuskan bertanya langsung kepada guru biologi saya pada saat itu “maaf bu,saya ingin bertanya kenapa makanan dan asupan gizi yang telah saya konsumsi tidak memberikan kontribusi yang baik untuk tubuh saya?” lalu guru biologi itu memberikan jawaban “ kondisi kamu seperti ini adalah genetik ,jadi tidak bisa secara langsung mempengaruhi berat badan yang sangat significant”
          Jelaslah darisitu pertanyaan saya terjawab dan semenjak saat itu saya merubah mind set dengan tidak akan menyerah untuk itu karena suatu saat pasti akan berhasil seperti kondisi kedua orangtua saya yang memilikin fisik tinggi besar (tidak terlalu big alias sedang dan proporsional).
          Seiring berjalannya waktu hingga saat ini saya sudah kuliah keinginan itu masih ada dan bahkan makan dan ngemil adalah hobi saya yang tidak dipungkiri meskipun saya kurus tapi makan saya lumayan banyak ,hehehe *upsssssssssss....
          Dengan kondisi seperti itu mulailah belajar lagi untuk tidak terlalu selektif dalam memilih makanan terutama sayuran yang memang jarang sekali ingin memakannya,tapi sesekali harus dikonsumsi untuk pemenuhan gizi saya.
          Oleh karena itu saya sering menyimpan stock makanan dan jajan sudah menjadi kebiasaan serta saya akan dan ingin mencoba menu baru lagi selanjutnya untuk memenuhi kepuasan hobi saya.

1 komentar: