Minggu, 04 November 2012

PENILAIAN PRESTASI KERJA


  • Arti dan Pentingnya Penilaian Prestasi Kerja
Prestasi kerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Proses penilaian prestasi terdiri dari identifikasi, observasi, pengukuran, dan pengembangan hasil kerja karyawan dalam sebuah organisasi
  • Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Perusahaan maupun organisasi menggunakan penilaian prestasi kerja bagi para karyawan atau individu mempunyai maksud sebagai langkah administratif dan pengembangan.
Secara administratif, perusahaan atau organisasi dapat menjadikan penilaian prestasi kerja sebagai acuan atau standar di dalam membuat keputusan yang berkenaan dengan kondisi pekerjaan karyawan, termasuk untuk promosi pada jenjang karir yang lebih tinggi, pemberhentian, dan penghargaan atau penggajian.
Sedangkan untuk pengembangannya adalah cara untuk memotivasi dan meningkatkan keterampilan kerja, termasuk pemberian konselingpada perilaku karyawan dan menindak-lanjuti dengan pengadaan training
  • Obyek Penilaian Prestasi Kerja
  • Hasil kerja individu (Jika mengutamakan hasil akhir, maka pihak manajemen melakukan penilaian prestasi kerja dengan obyek hasil kerja individu. Biasanya berlaku pada bagian produksi dengan indikator penilaian output yang dihasilkan, sisa dan biaya per-unit yang dikeluarkan).
  • Perilaku (Untuk tugas yang bersifat instrinsik, misalnya sekretaris atau manajer, maka penilaian prestasi kerja ditekankan pada penilaian terhadap perilaku, seperti ketepatan waktu memberikan laporan, kesesuaian gaya kepemimpinan, efisiensi dan efektivitas pengambilan keputusan, tingkat absensi).
  • Sifat (Merupakan obyek penilaian yang dianggap paling lemah dari kriteria penilaian prestasi kerja, karena sulit diukur atau tidak dapat dihubungkan dengan hasil tugas yang positif, seperti sikap yang baik, rasa percaya diri, dapat diandalkan, mampu bekerja sama).
    • Metode Penilaian Prestasi Kerja
  • Rating Scales (Skala Rating)
  • Critical Incidents (Insiden-insiden Kritis)
  • Essay
  • Work Standards (standar kerja)
  • Ranking
  • Behaviorally Anchored Scales
    • Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja
  • Perbaikan Prestasi Kerja
  • Penyesuaian-Penyesuaian Kompensasi
  • Keputusan-Keputusan Penempatan
  • Kebutuhan-Kebutuhan Latihan dan Pengembangan
  • Perencanaan dan Pengembangan Karier
  • Penyimpangan-Penyimpangan Proses Staffing
  • Ketidak-akuratan Informasional
  • Kesalahan-Kesalahan Desain Pekejaan
  • Kesempatan Kerja yang Adil
  • Tantangan-Tantangan Eksternal
    • Masalah Dalam Penilaian Prestasi Kerja
  • Hallo Effect : Kesalahan akibat pengaruh aspek tertentu dalam prestasi kerja
    terhadap aspek lain yang berhubungan.
  • Error Of Central Tendency : Kesalahan yang diakibatkan kecenderungan untuk melakukan penilaian terhadap setiap orang secara rata-rata (sedang).
  • Leniency Bias : Kesalahan yang diakibatkan kecenderungan untuk melakukan
    penilaian yang lebih tinggi dari kenyataan.
  • Strictness Bias : Kesalahan yang diakibatkan kecenderungan untuk melakukan
    penilaian yang lebih rendah dari kenyataan.
  • Cross-Cultural Biases : Kesalahan yang diakibatkan oleh perbedaan nilai dan budaya antara penilai dengan karyawan yang dinilai.
  • Personal Prejudice : Kesalahan yang diakibatkan pengaruh perasaan seorang penilai dalam memandang karyawan yang dinilai, seperti perasaan suka- tidak suka.
  • Recency Effect : Kesalahan yang diakibatkan pengaruh kuat dari kejadiankejadian yang baru saja terjadi.
    • Daftar Penilaian Prestasi Kerja
Unsur yang perlu dinilai dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan, antara lain adalah prestasi kerja, rasa tanggung jawab, kesetiaan, prakarsa, disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan. Ukuran yang digunakan dalam menentukan daftar urut kepangkatan adalah ketuaan (senioritas) dalam pangkat, jabatan, pendidikan/latihan jabatan, masa kerja dan umur.
  • Tips-Tips Dalam Melaksanakan Penilaian Prestasi
  • System penilaian prestasi sesuai dengan kebutuhan organisasi
  • Faktor-faktor yang dinilai objektif dan konkrit
  • Sistemnya mudah digunakan
  • Hasil penilaian digunakan dalam pengambilan keputusan
  • Sistemnya memungkinkan dilakukannya proses peninjauan ulang
  • Dapat dilaksanakan dengan ekonomis
  • Hasil penilaiannya didokumentasikan
  • Penilai terlatih dan berkualitas
  • Sistemnya mencakup monitoring dan evaluasi
  • Manajer puncak dengan jelas memberikan dukungannya terhadap system
    • Prinsip-Prinsip Penilaian
  • Penilaian prestasi akan memuaskan pihak yang dinilai apabila terasa adil. Keadilan ditempat kerja termasuk di dalam penilaian prestasi ada dua macam, yaitu keadilan distributive dan keadilan procedural.
    • Kesimpulan
  • Penilaian prestasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatam manager sumber daya manusia (SDM) yang lain seperti perencanaan SDM , penarikan dan seleksi , pengembangan SDM, perencanaan dan pengembangan karir , program-program kompensasi, promosi, demosi, pensiun, dan pemecatan
    • Saran
Diharapkan dari adanya penilaian prestasi kerja dapat memotivasi karyawan menjadi lebih baik lagi dalam melaksanakan pekerjaannya untuk meningkatkan kualitas kerja dan mendapatkan sebuah penghargaan atas pencapaiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar