IFRS
Akhir-akhir
ini banyak permasalahan yang muncul terkait dengan masalah akuntansi.
Salah satu contohnya suatu perusahaan mengalami ketidakberesan
akuntansi yang mengakibatkan pasar saham terpukul karena kutukan
akuntansi yang tersebar setelah kasus Enron,selain itu Nortel
memaparkan kesalahan akuntansi yang besar serta kutukan akuntansi di
AIG telah memakan korban saham perusahaan tersebut.
Hal
tersebut membuktikan bahwa semakin jelas investor harus mempercayai
angka-angka akuntansi atau mereka akan meninggalkan pasar dan
mengalokasikan dananya ketempat lain.
Dengan
kepastian yang dirasakan investor,biaya modal bagi
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan sumber tambahan akan
meningkat. Oleh karena itu diperlukan informasi keuangan yang relevan
dan dapat dipercaya,guna menungkatkan pasar yang efisien.
Pelaporan
keuangan dalam hal ini menjadi salah satu bagian terpenting, seperti
pelaporan keuangan di Amerika Serikat yang sangat dipercaya karena
memiliki pasar modal publik yang paling likuid,dalam,aman,dan efisien
dibandingkan dengan negara manapun sepanjang sejarahnya. Salah satu
penyebab keberhasilan tersebut adalah dari laporan keuangan dan
pengungkapan yang berhubungan mampu melaporkan dan mengorganisir
informasi keuangan dalam bentuk yang bermanfaat dan handal.
Dari
gambaran masalah akuntansi diatas,maka profesi akuntansi berupaya
mengembangkan seperangkat standar yang dapat diterima umum dan
dipraktekan secara universal. Karena tanpa standar-standar semacam
ini setiap perusahaan akan membuat standar-standar mereka sendiri,dan
pemakai laporan keuangan harus dapat memahami praktek-praktek
akuntansi serta pelaporan unik dari setiap perusahaan,hal tersebut
hampir tidak mungkin untuk membuat laporan keuangan yang dapat
diperbandingkan.
Seperangkat
standar dan prosedur umum ini dinamakan dengan prinsip-prinsip
akuntansiyang diterima umum(generally
accepted accounting principles-GAAP).
Yang berarti bahwa sebuah badan pembuat aturan akuntansi yang
berwenang telah menetapkan prinsip pelaporan dibidang tertentu ,atau
bahwa dari waktu kewaktu suatu praktek tertentu telah dipandang tepat
karena dapat diterapkan secara universal.
Mantan
Sekretaris Treasury Lawrence Summer mengindikasikan bahwa
satu-satunya inovasi paling penting yang membentuk pasar modal adalah
gagasan mengenai prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum,serta
memerlukan prinsip akuntansi yang sama secara internasional.
Informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya sangat diperlukan
agar pasar modal dapat terus bertahan.
Saat
ini terdapat dua standar yang diterima untuk digunakan secara
internasional,yaitu GAAP.A.S
dan International Financial Report
Standards (IFRS) yang diterbitkan oleh
International Accounting Standards Board (IASB) yang bermarkas di
London.
Perusahaan
Amerika Serikat yang terdaftar di pasar saham negara lain masih
diperbolehkan menggunakan GAAP.A.S . Sebaliknya perusahaan asing yang
terdapat di pasar modal Amerika Serikat diwajibkan untuk
merekonsiliasi informasi keuangannya dengan GAAP.A.S ,dengan alasan
lebih ekstensif dan rinci dibandingkan dengan standar IASB.
Adapun
negara yang menggunakan IFRS sudah berjumlah 90 negara, dan Uni Eropa
sekarang mewajibkan semua perusahaan yang terdaftar di pasar modal
Eropa (lebih dari 7000 perusahaan untuk menggunakan IFRS.
Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) merupakan kumpulan dari
standar akuntansi yang dikembangkan oleh Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB) yang menjadi standar global untuk penyusunan
laporan keuangan perusahaan publik.
Upaya
untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka
panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan, membuat
IASB melakukan percepatan harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
khususnya IFRS yang dibuat oleh IASB dan FASB (Badan Pembuat Standar
Akuntansi di Amerika Serikat).
IFRS mempunyai beberapa
tujuan yang memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan
interim perusahaan untuk perioda-perioda yang dimaksud dalam laporan
keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi seperti:
1. Transparan bagi para
pengguna dan dapat dibandingkan (comparable)
sepanjang periode yang disajikan
2. Menyediakan titik
awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan
dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
Dengan
mengadopsi IFRS, suatu bisnis dapat menyajikan laporan keuangan
dengan dasar yang sama sebagai pesaing asing, membuat perbandingan
lebih mudah. Selain itu, perusahaan dengan anak perusahaan di
negara-negara yang memerlukan atau mengizinkan IFRS mungkin dapat
menggunakan salah satu bahasa akuntansi perusahaan-lebar.
Perusahaan-perusahaan
juga mungkin perlu mengkonversi ke IFRS jika mereka adalah anak
perusahaan dari sebuah perusahaan asing yang harus menggunakan IFRS,
atau jika mereka memiliki investor asing yang harus menggunakan IFRS.
Perusahaan juga dapat merasakan manfaat
dengan menggunakan IFRS jika mereka ingin meningkatkan modal di luar
negeri.
Walaupun
sebuah keyakinan oleh beberapa keniscayaan penerimaan global IFRS,
yang lain percaya bahwa US GAAP adalah standar emas dan bahwa sesuatu
akan hilang dengan penerimaan penuh IFRS. Selanjutnya, emiten AS
tertentu tanpa pelanggan atau operasi yang signifikan di luar Amerika
Serikat IFRS mungkin menolak karena mereka tidak memiliki pasar IFRS
insentif untuk menyiapkan laporan keuangan.
Perbedaan
terbesar antara GAAP A.S dan IFRS adalah
bahwa keseluruhan menyediakan informasi kurang detail. Panduan
tentang pengakuan pendapatan, misalnya, secara signifikan lebih kecil
dari GAAP luas dan IFRS juga mengandung relatif sedikit instruksi
spesifik industri
Selain
itu,perbedaan spesifik dikarenakan proyek yang sudah berjalan lama
konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh mana perbedaan spesifik
antara IFRS dan GAAP telah mengecil. Namun perbedaan yang signifikan
salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang dilaporkan sangat
berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta
serta keadaan.
Misalnya:
• IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).
• IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).
- IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada langkah kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih mungkin.
- IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk kemungkinan.
- IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus diklasifikasikan sebagai non-arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal neraca.
Saat
ini pembuatan dari SAK (Standar Akuntansi Keuangan) mengacu pada FASB
(Financial Accounting Standads Board) yang berada di Amerika Serikat,
Sedangkan pada tahun 2011 akan dilakukan keseragaman terhadap standar
Akuntansi di seluruh dunia, yaitu menggunakan standar akuntansi
IFRS(International Financial Reporting Standar).
Mau
tidak mau seluruh negara termasuk Indonesia harus mengikuti perubahan
yang akan dilakukan dunia yaitu mengganti standar akuntansi yang
digunakan dengan standar akuntansi dunia. Oleh
sebab itu, peran dari I.A.I sangat dibutuhkan setipa perusahaan dan
pemerintah untuk melakukan perubahan standar akuntansi di Indonesia.
Pengadopsian
Internasional Financial Reporting Standards (IFRS) dibanyak negara,
mengikuti pola yang berbeda tanpa memperlihatkan apakah negara
tersebut mengikuti Code Law atau Anglo-Saxon Accounting. Untuk negara
tertentu, seperti Inggris pengaruh IFRS tidak terlalu besar, namun
untuk negara lain, akan terjadi perubahan yang sangat besar.
Adopsi
penuh standar akuntansi internasional adalah mengadopsi standar
akuntansi internasional secara penuh tanpa adanya perubahan-perubahan
untuk diterapkan di suatu negara. Adopsi dan implementasi standar
akuntansi internasional (IAS) yang sekarang menjadi International
Financial Reporting Standard (IFRS) bukanlah suatu yang mudah,
beberapa permasalahan akan dihadapi oleh tiap negara.
Sumber
:
http://inovarizka.wordpress.com/2009/07/02/ifrs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar