Awalnya saya merasa enjoy dan nyaman
dengan keadaan phycically yang cukup tinggi dan kurus,bahkan tidak terfikir
sedikitpun dalam benak saya untuk mencari solusi menemukan berat badan ideal
yang seharusnya bisa diusahakan. Sama seperti pemikiran anak-anak lainnya
ketika masih duduk di bangku taman kanak-kanak sampai sekolah dasar hal
tersebut tidak menjadi masalah buat saya selama tidak ada keluhan dan masih
merasa fit dan memang dalam kondisi
kesehatan yang baik.
Sebenarnya orang tua saya pun tidak
hanya diam dalam menjaga kondisi ini, mereka berusaha memberikan saya berbagai
vitamin dan makanan tambahan seperti susu dan asupan gizi lainnya. Tetapi
alhasil semuanya tidak seperti yang diharapkan,karena keinginan makan saya bisa
dibilang cukup susah dan hanya memakan makanan yang diinginkan saja. Padahal
dalam mengkonsumsi vitamin dan susu tidak susah buat saya,tetapi yang menjadi
kendala adalah makanan yang dipilih untuk dikonsumsi semaunya saja tidak
memikirkan penting/tidaknya asupan gizi yang seharusnya terpenuhi pada saat
itu.
Suatu hari ada kejadian yang sampai
sekarang masih saya ingat kata-kata itu ketika kami sekeluarga hendak makan
bersama dengan lauk pauk diantaranya ada Ikan. Saat mau makan saya sempat marah
karena tidak mau memakannya lalu papa saya menyindir “ kenapa kamu tidak mau
makan ikan ? bukannya kamu sekolah dan seharusnya mengetahui kalau Ikan itu
salah satu makanan yang memberikan gizi dan manfaat yang sangat baik untuk
pertumbuhan badan dan otak “.
Sejenak saya hanya bisa terdiam dan
merasa sangat malu dengan kebodohan pada saat itu di depan orangtua saya,karena
sudah pasti disekolah telah diajarkan beberapa makanan yang memiliki kandungan
vitamin yang baik untuk tubuh. Tidak lama kemudian saya pun menjawab “iya pak
saya mau coba makanan ini dan berharap bisa menyukai kedepannya karena makanan
ini sangat baik untuk saya”.
Waktu pun tidak terasa setelah saya
menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama, banyak pelajaran yang saya dapatkan
darisini terutama ketika membahas mata pelajaran Biologi. Sejak saat itu
biologi adalah mata pelajaran favorit saya dan setiap minggunya selalu
menantikan pertemuan selanjutnya dikelas. Alasan saya sangat menyukai biologi
pada saat itu karena metode cara belajar yang sangat variatif yang duberikan
guru itu sangat menginspirasi saya dan memberikan pelajaran buat saya untuk
lebih disiplin dan merubah pola fikir menjadi lebih baik lagi.
Pada suatu hari saya mendengar
sindiran yang dilontarkan teman-teman dikelas secara tidak langsung mereka
menyampaikan “badan kamu kurus banget sih seperti orang yang ga dikasih makan
aja!”. Perkataan teman saya pada saat itu jelas tidak saya anggap suatu hal
serius dan hanya saya jawab dengan sedikit senyuman saja.
Kemudian setelah beberapa lama saya
pun mulai berfikir,akan sangat memalukan bagi kedua orangtua saya apabila
mendengar sindiran dari teman-teman saya tadi,meskipun mereka tidak akan marah
mendengarnya karena hanya dianggap sebagai lelucon saja. Dengan melihat
beberapa teman saya yang lain semapt berfikir beberapa saat mulai tertarik
dengan badan yang berisi dan pas buat mengenakan seragam tidak terlalu kecil
terlihat menarik.
Inspirasi selanjutnya datang ketika
masuk pembahasan biologi tentang perhitungan berat badan dan tinggi ideal. Jujur
saya sudah sangat menduga pertumbuhan berat dan tinggi badan saya ini belum
ideal,maka dari pelajaran itu saya mencoba untuk memenuhi kekurangan
perhitungan berat badan ini supaya bisa sampai ke ideal.
Tidak seperti yang saya bayangkan
sebelumnya,kesadaran ini dimulai dengan refleks ketika selesai mengikuti Ujian
Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah nafsu makan saya bertambah dan menyukai
makan berserat sayuran. Darisinilah porsi makan saya bertambah dan menambah
list makanan yang tadinya tidak suka menjadi makanan kesukaan saya pada saat
itu. Selain itu karena belajar disekolah sudah tidak efektif lagi pasca
ujian,saya terdorong untuk melakukan olahraga badminton meskipun seadanya hanya
di lingkungan rumah dengan teman saya tapi cukup membuat badan saya terasa
sangat nyaman.
Hasilnya pun jelas tidak sia-sia
semenjak itu berat badan saya mulai bertambah 2kg-3kg sebulan dan terlihat juga
pada fisik saya yang berisi meskipun tidak significant tapi perubahan ini
membuat saya merasa senang dan berharap untuk terus berusaha sampai mencapai
berat badan ideal yang diharapkan.
Cita-cita saya kemudian setelah lulus
ingin melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 2 favorit yang ada di kota
Tasikmalaya. Tetapi sebelumnya saya mencoba untuk daftar juga ke Sekolah
Menengah Atas Negeri melalui jalur prestasi untuk dapat masuk kelas Sekolah
Berstandar Internasional (SBI) dan kelas unggulan. Tiga hari kemudian setelah
interview saya mendapat telepon dari kemahasiswaan yang menyatakan selamat
diterima dikelas unggulan.
Saya cukup merasa senang dengan berita
tersebut tetapi sebenarnya itu bukan keinginan saya sebelumnya, dan keadaan ini
lah yang membawa saya untuk tetap melanjutkan ke tahap berikutnya mendaftar sebagai
siswa baru dan melupakan keinginan saya bersekolah di SMA favorit yang
sebelumnya diharapkan. Dan dalam hati saya bergumam “tidak apa-apalah saya
masuk sekolah disini juga karena cukup senang bisa diterima dikelas unggulan
dan bakal ketemu orang-orang yang smart dari sekolah lain cukup membanggakan”
Ternyata dugaan saya benar setelah
memasuki kelas ini saya bertemu dengan orang-orang hebat dan cukup mengagetkan
mental saya dengan merasa kaku sementara dalam mengikuti proses belajar dikelas
ini,dan saya semakin berfikir terkadang beranggapan saya salah masuk kelas ini
karena merasa bodoh pada saat itu. Semenjak ini lah badan saya mulai kembali
kurus lagi karena aktivitas yang memakan banyak waktu untuk berfikir dan
kecapean dari jam belajar mulai pagi sampai sore serta pengerjaan tugas yang
luar biasa sibuknya sampai tidak ada waktu lagi untuk memikirkan berat badan
yang sebelumnya menjadi kendala buat saya.
Tetapi meskipun begitu saya
menjalaninya dengan mengikuti apa yang seharusnya saya lakukan untuk saat
itu,kesulitan mendorong saya untuk lebih giat belajar lagi dan perasaan bodoh
saya terjatuhkan oleh perkataan seorang temen yang bertanya “ kamu ingin
menjadi orang pintar diantara orang
bodoh atau menjadi orang bodoh diantara orang pintar ?” meskipun saya tidak
menjawab itu tapi itu adalah motivasi untuk saya dan lebih berfikir lagi
kedepannya agar bisa menyesuaikan dengan keadaan kelas ini dan saya tentu saja
berfikir tidak mau menjadi orang bodoh.
Selanjutnya mata pelajaran biologi
mengingatkan saya lagi pada kondisi badan yang ingin saya capai sebelumnya,pembahasan
materi tentang tubuh dan fungsinya serta makanan/asupan gizi pendukungnya
kembali mendorong saya untuk semangat lagi menjalani misi sebelumya. Tetapi
setelah lama program makanan yang saya jalani tidak memberikan pengaruh besar
untuk badan saya,maka menjadi pertanyaan yang ingin saya temukan jawaban dan
solusinya.
Untuk itu saya
memutuskan bertanya langsung kepada guru biologi saya pada saat itu “maaf
bu,saya ingin bertanya kenapa makanan dan asupan gizi yang telah saya konsumsi
tidak memberikan kontribusi yang baik untuk tubuh saya?” lalu guru biologi itu
memberikan jawaban “ kondisi kamu seperti ini adalah genetik ,jadi tidak bisa
secara langsung mempengaruhi berat badan yang sangat significant”
Jelaslah darisitu pertanyaan saya
terjawab dan semenjak saat itu saya merubah mind set dengan tidak akan menyerah
untuk itu karena suatu saat pasti akan berhasil seperti kondisi kedua orangtua
saya yang memilikin fisik tinggi besar (tidak terlalu big alias sedang dan
proporsional).
Seiring berjalannya waktu hingga saat
ini saya sudah kuliah keinginan itu masih ada dan bahkan makan dan ngemil
adalah hobi saya yang tidak dipungkiri meskipun saya kurus tapi makan saya
lumayan banyak ,hehehe *upsssssssssss....
Dengan kondisi seperti itu mulailah belajar
lagi untuk tidak terlalu selektif dalam memilih makanan terutama sayuran yang
memang jarang sekali ingin memakannya,tapi sesekali harus dikonsumsi untuk
pemenuhan gizi saya.
Oleh karena itu saya sering menyimpan
stock makanan dan jajan sudah menjadi kebiasaan serta saya akan dan ingin
mencoba menu baru lagi selanjutnya untuk memenuhi kepuasan hobi saya.