Siapa yang ga kenal tempat wisata
yang satu ini ? (khususnya bagi orang Tasikmalaya) pasti sudah tidak asing lagi
mendengarnya. Karena keunikan budaya yang bertahan hingga saat ini, Kampung
Naga dijadikan salah satu objek Wisata Budaya di daerah Singaparna-Tasikmalaya.
Kenapa tidak ? kampung yang satu ini memang berbeda dengan yang
lainnya,khusunya pada adat istiadat yang masih dilestarikan dengan baik dan
terjaga oleh para generasi penerusnya.
Jalan-jalan saya kali ini ingin
mengenal secara langsung tempat wisata yang banyak diminati tourist mancanegara
dengan segala keindahan alam dan kekayaan adat yang ada di dalamnya. Ini lah
reportase jalan-jalan yang saya lakukan ketika masih duduk di bangku Sekolah
Menengah Atas.
Perjalanan saya dimulai dari sekolah
SMAN 1 Singaparna di Jl.Perikanan Darat No.11 Singaparna-Tasikmalaya. Ini
adalah pertamakali bagi saya berkunkung ke Kampung Naga. Dan tidak disesalkan
jalan-jalan bersama beberapa teman saya kali ini mendapat pengalaman dan
pengetahuan baru tentang salah satu kekayaan budaya yang ada di Indonesia.
Sesampainya disana kami disambut dengan pemandangan bukit yang hijau nan
indah,persawahan yang elok dan tertata rapih,serta jalan utama untuk menuju ke
pemukiman warga adalah tangga.
Entah berapa
ratus tangga yang kami lewati untuk sampai di pemukiman warga,namun itu tidak
jadi masalah bagi kami,rasa lelah pun seakan tak terasa karena terbayar dengan
nuansa perkampungan yang mengagumkan.
Adat istiadat
dan norma-norma dikampung ini masih masih mempertahankan asas peninggalan
leluhurnya , seperti rumah tidak boleh dilengkapi dengan perabotan, misalnya
kursi, meja, dan tempat tidur,dan tidak boleh mempunyai daun pintu di dua arah
berlawanan. Karena menurut anggapan masyarakat Kampung Naga, rizki yang masuk kedalam
rumah melaui pintu depan tidak akan keluar melalui pintu belakang.
Sebagian besar penduduk Kampung Naga
bermatapencaharian sebagai petani. Sampai sekarang penerangan yang digunakan
warga tetap bertahan dengan api atau damar dan tidak memakai tenaga listrik.
Banyak sekali pantangan dan ketabuan
yang dipercaya oleh warga disini,tetapi kami hanya mengetahui sebagian kecil
berdasarkan objek yang dapat kunjungi.
Selanjutnya jalan-jalan kami lanjutkan dengan berfoto-foto disekiatar pemukiman
warga dan berburu oleh-oleh yang dibuat sendiri oleh masyarakat sini berupa
berbagai macam kerajinan seperti tas,dompet,gantungan kunci,hiasan/pajangan dan
benda-benda lainnya sebagai simbol atau ciri khas Kampung Naga.
Rasanya sudah cukup kami sedikit
mengenal dan menikmati keindahan serta keunikan kampung ini ,selanjutnya kami
berharap lain waktu bisa berkunjung kembali bersama teman-teman yang lainnya.
Perjalanan yang menyenangkan tidak
hanya dapat dinikmati oleh berbagai permainan dan gaya hidup modern, tetapi
berbagai keunikan dan keindahan alam
juga rekomendasi tempat yang menyenangkan.