Kamis, 31 Maret 2011

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI TERHADAP PEREKONOMIAN DI INDONESIA

PENDAHULUAN
            Indonesia merupakan merupakan Negara kepulauan yang memiliki kekayaan dari sumber daya alam seperti kesuburan tanah,keadaan iklim,hasil hutan,tambang dan hasil laut. Semua kekayaan itu sangat mempengaruhi pertumbuhan industri di suatu Negara,maka diperlukan sumber daya manusia yang memiliki keahlian untuk mengolah bahan mentah dari alam tersebut menjadi sesuatu yang memiliki nilai tinggi. Selain itu diperlukan juga sumber daya modal sebagai penunjang dalam proses pengolahan bahan mentah tersebut.
            Sumber daya manusia memiliki peran dalam pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Dimana jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan besarnya produktivitas yang ada.
            Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
            Adapun beberapa sektor yang berperan dalam perekonomian indonesia diantaranya adalah sektor pertanian dan sektor industri,yang penjelasannya secara singkat sebagai berikut.
PEMBAHASAN
Peranan Sektor Pertanian
            Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Artinya pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir dari setengah perekonomian. Pertanian juga memiliki peran nyata sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Oleh karena itu perlu diadakannya pembangunan di dalam sektor pertanian sehingga dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun di luar negeri.
Kekayaan Indonesia berupa lahan pertanian juga merupakan aset penting untuk agrowisata. Dengan pengolahan yang baik hasil perkebunan ini dan pemeliharaan terhadap kebersihan dan keindahannya, maka nilai agrowisatanya akan memberikan devisa yang cukup tinggi bagi negara.
Terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan 1997 menunjukkan bahwa sektor pertanian dapat bertahan dari sektor yang dibangga-banggakan pada tahun tersebut yaitu sektor industri. Bahkan sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 0,22%. Padahal perekonomian Indonesia pada saat itu mengalami penurunan pertumbuhan sekitar 13,68%.
Pertanian dapat dilihat sebagai suatu yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu sebagai berikut:
a)      Ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada pertumbuhan output di bidang pertanian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di sektor-sektor lain seperti industri manufaktur dan perdagangan.
b)      Pertanian berperan sebagai sumber penting bagi pertumbuhan permintaan domestik bagi produk-produk dari sektor-sektor lainnya.
c)      Sebagai suatu sumber modal untuk investasi di sektor-sektor ekonomi lainnya, dan Sebagai sumber penting bagi surplus perdagangan (sumber devisa).
Peranan Sektor Industri
            Sektor industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia setelah sektor pertanian. Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia sampai tahun 1999. Bahkan sejak tahun 1991 peran sektor industri mampu menjadi sektor utama dengan mengalahkan sector pertanian.
             Di Indonesia industry dibagi menjadi empat kelompok, yaitu industry besar , industry sedang, industri kecil dan industri rumah tangga. Pengelompokan ini didasarkan pada banyaknya tenaga kerja yang terlibat didalamnya, tanpa memperhatikan industri yang digunakan.
            Perindustrian di Indonesia telah berkembang pesat.Namun perindustrian yang telah maju tersebut tampaknya malah menjadi malapetaka bagi sektor pertanian. Dengan semakin banyaknya pabrik yang berdiri di setiap daerah bahkan daerah pedesaan telah menggusur lahan-lahan pertanian produktif yang jika tetap digunakan dapat menghasilkan komoditas pertanian yang unggul. Selain itu hujan asam yang timbul akibat adanya pencemaran dari gas-gas beracun yang tersebar di udara oleh pabrik-pabrik tersebut dapat merusak tanaman dan tanah sehingga hasil yang didapat sangat tidak bagus bahkan kurang baik jika dikonsumsi oleh manusia.
KESIMPULAN
            Industri dan pertanian merupakan elemen yang dapat saling melengkapi dan jika diseimbangkan akan mendatangkan devisa yang cukup besar bagi negara. Saat ini Indonesia mengekspor bahan-bahan mentah hasil pertanian untuk diolah di luar negeri. Yang menarik adalah bahan-bahan mentah itu akan diolah diluar negeri untuk kemudian dijual (diimpor) kembali ke Indonesia.
Keseimbangan yang tidak terjaga antara sektor industri dan sektor pertanian, menjadi pemicu menurunnya perekonomian Indonesia. Jika antara pertanian dan industri dapat berjalan beriring tentunya dapat menambah pendapatan negara. Selain itu dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan, yaitu dengan mengembangkan industri pertanian. Hasil-hasil pertanian tersebut dapat diolah menjadi bahan baku, sehingga dapat mengurangi impor Indonesia.
Sumber : http://pksyariahimmciputat.blogspot.com/2007/04/reorientasi-gerakan-mahasiswa.html
http://aldorahman.blogspot.com/2010/05/peran-pertanian-dalam-perekonomian.html
http://dwid08.student.ipb.ac.id/2010/06/19/pengembangan-sektor-industri-dan-pertanian-dalam-membangun-perekonomian-indonesia/


Disusun Oleh : 
Nama              : Dewi Septianawati
NPM/Kelas    :21210913/1EB11



Senin, 14 Maret 2011

SUMBER DAYA INSANI SEBAGAI PENUNJANG EKONOMI SYARIAH


Pendahuluan
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengatahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah mengenai perekonomian rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam, dengan konsep bagi hasil yang bertujuan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap pelaku usaha sebagai anjuran yang memiliki dimensi ibadah berdasarkan al-qur’an dan sunnah.
Pertumbuhan industri syariah beberapa tahun terakhir ini sangat pesat, hal tersebut menunjukkan minat masyarakat tentang ekonomi syariah semakin meningkat. Tentunya pertumbuhan tersebut harus diimbangi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia berbasis syariah yang memadai, karena SDM syariah yang handal merupakan pondasi yang kuat dalam industri berbasis syariah. Bank Indonesia memprediksi hingga tahun 2011 kebutuhan SDM berbasis syariah  mencapai angka 50 ribu sampai 60 ribu orang. Prediksi tersebut diperkuat dengan semakin bertambahnya “pemain-pemain baru” lembaga keuangan dan perbankan syariah.
Untuk itu diperlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak seperti instansi-instansi pendidikan, perbankan di indonesia, termasuk campur tangan dari pemerintah guna mencetak SDM yang kompeten di bidangnya.
Pembahasan
Indonesia memiliki berbagai potensi bagi pertumbuhan keuangan syariah. ini ditandai dengan berdirinya bank muamalat pada tanggal 1 november 1991 yang sampai saat ini kuantitasnya dari tahun ke tahun terus berkembang. Berdasarkan data yang dimiliki BMI pertumbuhan perbankan syariah Indonesia, mencapai 40% setiap tahunnya. Ini merupakan suatu kebanggan karena tingkat pertumbuhannya lebih besar dari tingkat pertumbuhan ekonomi syariah tingkat dunia yang hanya mencapai 35%. (data hingga September 2010).  
Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia tidak terlepas dari beberapa faktor pendorong yang dikelompokkan menjadi faktor eksternal dan faktor internal. Pada faktor eksternal penyebabnya datang dari luar negeri berupa perkembangan ekonomi syariah di negara – negara lain, negara tersebut telah mengembangkan ekonomi syariah setelah timbulnya kesadaran tentang perlunya identitas baru. Sedangkan pada faktor internal, kenyataan bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam yang menimbulkan kesadaran disebagian cendikiawan dan praktisi ekonomi tentang perlunya suatu ekonomi yang sesuai dengan nilai – nilai Islam.
Perkembangan perbankan syariah yang signifikan ini memang membanggakan, namun berdasarkan pendapat direktur Finance and Operation Bank Muamalat Indonesia (BMI), kendala yang dihadapii indonesia dalam mengembangkan perbankan syariah agar lebih tersosialisasi di masyarakat antara lain masalah keterbatasan instrumen dan produk karena sebagian besar didominasi oleh produk murabahah, indonesia masih belum menerapkan seluruh produk jasa yang ditawarkan bank syariah indonesia dan terdapat berbagai persepsi yang berbeda dalam penerapannya. Dibanding permasalahan di atas, ada satu permasalahan yang lebih kompleks dalam mengimplementasikan perbankan syariah di indonesia yaitu kekawatiaran mengenai jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas dan kesiapan SDM itu sendiri yang masih dipertanyakan
Permasalahan kelangkaan SDM industri keuangan syariah menjadi topik menarik yang harus segera diselesaikan seperti pernyataan sekretaris umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia, Bambang Sutrisno menyatakan bahwa perbankan syarian Indonesia saat ini sangat membutuhkan tambahan SDM yang memadahi dan berkualitas.
Kesenjangan kompetnsi ini dikarenakan belum adanya sistem terpadu yang memfokuskan perekrutan, penempatan, pembinaan, maupun pelatihan SDM syariah secara lebih komprehenfis, praktis, dan pragmatis sehingga dapat mempercepat proses pembentukan persiapan dan pengembangan kompetensi syariah agar dapat melaju seiring dengan perkembangan kebutuhan bisnis lembaga keuangan syariah yang bersangkutan. Kesenjangan ini menimbulkan dampak kurangnya SDM profesional dalam industri perbankan syariah itu sendiri. Akibatnya banyak tindakan yang sifatnya paksaan dalam melengkapi posisi SDM yang dibutuhkan di industri perbankan syariah salah satunya pembajakan SDM yang dilakukan antara lembaga keuangan, yaitu orang – orang yang berada dilembaga keuangan konfensional langsung ditarik guna memenuhi posisi SDM yang dibutuhkan diperbankan syariah tanpa ada standard kualifikasi. Sehingga tidak heran jika lembaga – lembaga keuangan dan bank syariah masih banyak yang belum menerapkan konsep syariah 100% meskipun dalam organisasinya ada Dewan Pengawas Syariah.
Seharusnya SDM berbasis syariah yang kompeten harus memiliki 4 landasan filosofi ekonomi syariah yang merupakan paradigma pembeda  dari ekonomi konfensional. Landasan itu antara lain tauhid, keadilan dan keseimbangan, keselarasan, dan tanggung jawab.
Selain 4 landasan filosofi diatas, ada 3 kompetensi yang harus mereka miliki antara lain :
1)     Kompetensi profesionalitas di bidang perbankan termasuk softskill
2)     Kompetensi syariah termasuk didalamnya kajian fiqih muamalah perbankan syariah dan aplikasinya.
3)     Nilai – nilai akhlak dan aqidah islami

Ditambah lagi A.Riawan Amin dalam seminarnya pada HR Summit 2010 menegaskan bahwa Sumber Daya Insani yang dibutuhkan oleh industri syariah adalah SDI yang ber-TASK. Artinya punya Talent (Bakat ), Attitude (Perilaku), Skill (Kemampuan) dan Knowledge (Pengetahuan).

Kesimpulan
          Solusi untuk mengatasi permaslahan diatas antara lain :
1)     Mengintegrasikan ekonomi dan keuangan syariah ke dalam kurikulum sistem pendidikan nasional dari tingkat sekolah menengah sampai jenjang perguruan tinggi.
Sebenernya prakteknya sudah ada tetapi masih sangat minim. Seperti contohnya di beberapa SMA Jawa Barat sudah mulai diajarkan. (cat: mencari daftar SMA dan PT yang sudah belajar ekonomi syariah)
2)     Mengadakan kerjasama yang intensif antara institusi pendidikan dan institusi keuangan syariah seperi bank syariah, asuransi syariah, dan reksadana syariah agar terjadi komunikasi yang efektifantara pelaku industri dan perguruan tinggi tentang apa yang diharapkan atau diperlukan industri dari lulusan program ekonomi dan keuangan syariah.
3)     Sebagai regulator instritusi keuangan Bank Indonesia seharusnya mengeluarkan kebijakan yang mengarahkan institusi – institusi keuangan syariah unruk menyisihkan sebagain keuangannya guna mensponsori lembaga pendidikan yang menawarkan pendidikan ekonomi dan keuangan syariah
4)     Menyusun konsep baru dalam hal pencetakan kader yang cepat, efektif, dan efisien.

http://nitigama.wordpress.com/2010/02/11/prospek-bisnis-asuransi-syariah-takaful/

Tugas 2

INVESTASI SEBAGAI BEKAL MASA DEPAN

PENDAHULUAN
            Setiap manusia pada dasarnya mempunyai suatu kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan tersebut diantaranya digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun selain itu setiap individu pun memerlukan investasi guna persiapan pemenuhan kebutuhan pada masa yang akan datang ,karena dengan berinvestasi setiap orang dapat mempertahankan dan memeperluas basis kekayaannya sebagai jaminan sosial.
            Seseorang dapat melakukan investasi dengan berbagai cara seperti menabung,berinvestasi dengan barang berharga seperti emas,surat berharga,kepemilikan saham dan lain-lain.
            Selain itu,pasar modal juga dapat diharapkan mempunyai kemampuan dalam pendanaan bagi perusahaan dan dapat dilihat sebagai alternatif dalam berinvestasi. Adapun dua unsur yang melekat pada setiap modal dan dana yang diinvestasikan yaitu hasil dan resiko yang berkaitan dengan timbal balik yang sebanding. Dimana pada umumnya apabila semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula hasil yang diperoleh,dan sebaliknya apabila semakin kecil resiko maka semakon kecil hasil yang diperolehnya.
            Dari beberapa ulasan diatas secara lebih lanjut pada tulisan ini akan dibahas mengenai Investasi dan Pasar Modal berikut pembagiannya.

PEMBAHASAN
            Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y, i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
Investasi terbagi menjadi dua macam, yaitu investasi dalam negeri dan investasi luar negeri. Rincian dari kedua jenis ivestasi tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Investasi dalam negeri.
            Investasi dalam negeri adalah jenis investasi yang dilakukan oleh investor dengan menanamkan modalnya kepada perusahaan-perusahaan yang berada di dalam negeri
2.      Investasi luar negeri.
            Investasi luar negeri adalah jenis investasi yang bermula saat sebuah perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan yang berada di luar negeri. Dengan cara ini, perusahaan yang ada di negara asal (home country) bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan investasi (host country) baik sebagian maupun seluruhnya. Caranya adalah dengan membeli perusahaan yang berada di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli saham sekurang-kurangnya 10%.
            Pada umumnya, investasi luar negeri terkait dengan aset-aset produktif, seperti pembelian dan konstruksi sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan, atau konstruksi paralatan atau bangunan yang baru dilakukan oleh perusahaan asing. Penanaman modal kembali dari pendapatan perusahaan induk dan perusahaan anak atau afiliasinya juga dogolongkan sebagai investasi langsung.
Jenis-jenis investasi yang umum diterapkan oleh masyarakat antara lain:
1.      Tabungan dan deposito
            Memiliki tabungan di bank adalah cara investasi yang paling sederhana, praktis dan mudah, didukung dengan likuiditas dan kemudahan pengambilan sewaktu-waktu, bank juga relatif sangat aman, karena hingga kini simpanan di bank dijamin oleh pemerintah. Bank juga memberikan bunga, besar dari bunga tergantung pada jenis simpanan dengan prinsip semakin besar dan lama orang menyimpan dana di bank umumnya semakin besar pula bunganya. Deposito sendiri mirip dengan tabungan namun dengan jangka waktu tertentu, bunga yang di tawarkan di deposito relatif lebih tinggi dari bunga tabungan, namun bila deposito diambil sebelum jangka waktunya maka akan dikenakan penalti.
2.      Obligasi
            Obligasi adalah surat hutang dengan jangka waktu tertentu,. Obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah ataupun lembaga lainnya. Imbalan dari obligasi adalah modal pokok investasi plus kupon bunga, kupon bunga ini besarnya sudah ditentukan sekian persen dan umumnya lebih tinggi dari suku bunga bank ataupun surat berharga lainya yang dianggap aman, mengingat resiko obligasi yang relatif lebih tinggi. Pembayaran kupon bunga dilakukan secara berkala, misalnya 3 bulan atau 6 bulan atau tahunan. Pembayaran pokok investasi sendiri dilakukan saat obligasi jatuh tempo, yaitu tanggal dimana obligasi habis masa berlakunya
3.      Saham
            Saham merupakan bukti kepemilikan (ekuitas) bukan surat utang,. Membeli saham berarti memiliki sebagian dari perusahaan, artinya juga anda berbagi resiko dengan emiten (penerbit saham). Bila emiten mendapat laba, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Meski tingkat keuntungan bermain saham ini bisa jadi sangat tinggi, tapi resiko penurunan nilai saham juga cukup tinggi.
             Dalam bermain saham, diperlukan pengetahuan yang luas mengenai fundamental saham-saham yang akan dikoleksi, keberanian dalam mengambil keputusan, dan mempunyai dana yang cukup besar utuk bermain dan yang paling penting kesiapan mental dalam melihat harga-harga saham yang naik dan turun dalam waktu yang singkat. Apalagi pada kondisi krisi keuangan global pada saat ini yang juga berimbas pada Bursa Efek Indonesia.
            Untuk bermain saham, Anda harus terdaftar pada salah satu dari banyak perusahaan broker saham yang ada di bursa efek. Umumnya mereka menetapkan setoran awal minimum sejumlah Rp. 50 juta hingga Rp. 100 juta. Namun Anda dapat juga bermain dengan setoran awal yang lebih murah melalui Cyber Trade alias transaksi melalui internet, seperti Indo Premier yang menawarkan setoran awal sejumlah Rp. 20 juta atau Makindo Cyber Trade yang hanya Rp. 10 juta. Biaya transaksi lewat cyber trade umumnya lebih murah daripada order by phone. Di Makindo misalnya, bila transaksi by phone dikenakan fee jual beli sebesar 0.4%/0.3% dengan biaya minimum Rp. 15.000, pada transaksi via internet hanya dikenakan 0.1% saja dengan minimal biaya Rp.25.000
4.      Membuka usaha baru secara mandiri
            Membuka usaha baru juga merupakan bentuk dari investasi. Alasan mengapa orang membuka usaha baru, selain potensi hasil yang tak terhingga juga bisa agar bisa melakukan pekerjaan yang benar-benar disukai, mengembangkan kreativitas individual dan juga mencapai kemandirian finansial. Perlu diingat bahwa resiko membuka usaha baru relatif besar, kerugian usaha bisa sampai pada kebangkrutan yang bisa lebih dari menghabiskan modal,. Selain itu dibutuhkan juga dedikasi waktu, ketrampilan, keseriusan, kesabaran, determinasi dan mungkin juga bakat. Dalam membuka usaha baru, harus diperhatikan permintaan masyarakat terhadap produk yang dijual. Bila produk Anda tidak tepat dan tidak diminati masyarakat, bisa-bisa usaha akan bangkrut.
5.      Membuka usaha baru melalui franchise/waralaba
            Banyak orang yang ingin membuka usaha baru, tapi tak memiliki keahlian yang cukup dalam mengelola suatu bisang usaha. Bila Anda masuk dalam kategori seperti ini, Anda dapat membeli waralaba atau franchise yang saat ini banyak tersedia. Tapi hati-hati, jangan sembarangan memilih franchise, bisa-bisa usaha tersebut bangrut karena salah urus oleh pemegang waralabanya. Dalam membeli waralaba. perhatikan perkembangan usaha tersebut, apakah benar-benar sudah teruji dan diminati oleh masyarakat banyak, periksa juga dengan teliti laporan keuangan perusahaan tersebut, apakah dalam lima tahun terakhir tidak mencetak kerugian, dan yang paling penting adalah business support, atau dukungan terhadap investasi Anda, karena inilah inti dari waralaba. Sejumlah waralaba yang sudah teruji baik antara lain Indomaret Mini Market dan Alfamart Mini Market. Mereka mempunyai konsep, analisis pasar, business support yang sudah matang. Boleh dikatakan Anda tingga tutup mata saja dan mereka menjalankan sepenuhnya atas invsetasi yang Anda tanamkan.
6.      Properti
            Salah satu pilihan yang relatif aman, selama tidak ada resiko gejolak politik maka rumah/tanah tak akan berkurang. Juga potensi hasil investasinya yang berupa nilai jual yang terus meningkat dan hasil dari sewa. Berinvestasi di properti memerlukan jumlah dana relatif besar dan juga komitmen jangka panjang, karena meski nilainya akan terus meningkat, kendala likuiditas yaitu penjualan kembali properti yang tidak mudah dan memakan waktu lama. Dalam memilih property sebagai investasi harus memperhatikan sejumlah aspek, seperti potensi kenaikan harga di masa depan, dan kemungkinan property disewakan kepada pihak lain. Jangan memilih lokasi di daerah “mati”, walau murah tapi susah menjual atau menyewakan kembali.
7.      Logam Mulia
            Pembelian perhiasan seperti emas juga bisa menjadi sarana investasi, selain bisa dijual kembali dengan relatif mudah, harga emas juga terus meningkat dari waktu ke waktu, walaupun harga jualnya lebih rendah ada nilai guna yang telah dipakai. Pembelian emas juga melindungi dari depresiasi mata uang, karena harga emas meningkat seiring dengan inflasi hal ini mirip dengan menyimpan dana dalam bentuk valuta asing, keduanya sama-sama melindungi dari resiko penurunan nilai mata uang. Pembelian atau penjualan saham dapat dilakukan di sejumlah tempat penjualan semacam Aneka Tambang dan Pegadaian, tapi juga dapat dilakukan di toko-toko perhiasan terdekat dengan tempat tinggal Anda. Selisih harga jual dan beli logam mulia berkisar Rp. 5.000 per gramnya. Tapi pada saat-saat krisis seperti sekarang ini, banyak yang menetapkan selisih hingga Rp. 10.000 per gram nya.
8.      Kolektibel
            Investasi dalam bentuk benda-benda koleksi seperti karya seni, meskipun banyak pertimbangan non-ekonomi dalam investasi dibidang ini, namun perlu diingat bahwa nilai untuk barang kolektibel meskipun cenderung naik tapi tak terukur, dan juga kendala likuiditas dimana sulit menjual kembali dan memperkirakan nilai jualnya. Pasar benda-benda seperti ini sangat terbatas dan sebaiknya harus berada dalam komunitas penggemar benda koleksi tersebut. Sehingga lebih mudah menjualnya kembali saat membutuhkan dana.
9.      Pasar Berjangka
            Pasar ini muncul dari timbulnya transaksi forward, yaitu transaksi dilakukan hari ini tetapi pembayaran dan penyerahan komoditas dilakukan di kemudian hari yang telah ditetapkan. Transaksi ini melindungi pembeli dan penjual dari fluktuasi harga yang tidak diharapkan. Perbedaan waktu antara transaksi dengan penyerahan komoditas yang bisa sampai berbulan-bulan dimanfaatkan oleh para spekulan untuk memperdagangkan kontrak forward tersebut. Spekulan ini tidak memproduksi /mengkonsumsi produk tersebut, kontrak diperdagangkan dengan harapan keuntungan dari fluktuasi harga dimasa datang akibat perubahan pasokan. Pasar berjangka ini semula hanya diproduk komoditas, namun kemudian meluas ke pasar modal, pasar uang dan valas.
10.  Reksa Dana
            Bagi seseorang yang ingin investasi di pasar uang atau pasar modal tetapi tidak mempunyai keahlian atau tidak mempunyai waktu dapat berinvestasi di reksa dana. Reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari para investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi ke berbagai instrumen investasi. Instrumen investasi yang bisa dipilih ada bermacam-macam misalnya obligasi, saham atau campuran antara obligasi dan saham. Selain itu reksa dana berbasis instrumen hutang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun yaitu reksa dana pasar uang. Bermacam-macam jenis reksadana ditawarkan oleh banyak pula pengelola, dengan berbagai variasi instrument investasi yang dimainkan. Untuk lebih detailnya, sebelum memasukan investasi ke reksadana, mintalah dan pelajarilah prospektus reksadana tersebut dengan teliti, sehingga tidak dirugikan di kemudian hari.

            Salah satu investasi yang beresiko tinggi adalah investasi saham/berinvestasi di pasar modal, karena sifat komoditinya yang sangat peka terhadap perubahan yang terjadi baik di dalam negeri maupun di luar negeri,perubahan di bidang politik,ekonomi dan moneter yang berdampak positif berarti naiknya kurs dan brdampak negatif yang berarti turunnya kurs saham.
            Pasar modal pada hakikatnya merupakan pasar yang tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional,dimana terdapat penjual dan pembeli serta adanya tawar menawar dalam harga. Pasar modal juga dapat diartikan sebagai wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
            Pasar Modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (menurut undang-undang pasar modal no. 8 tahun 1995).


PENUTUP
            Investasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi dan keuangan yang berkaitan dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
            Adapun beberapa jenis investasi yang biasa digunakan oleh masyarakat berupa Tabungan dan deposito, Obligasi, Saham, Membuka usaha baru secara mandiri, Membuka usaha baru melalui franchise/waralaba, Properti, Logam Mulia dan lain-lain. Selain itu ,pasar modal juga dapat digunakan sebagai alternatif berinvestasi . Namun dalam berinvestasi di pasar modal memiliki resiko yang tinggi,karena sifat komoditinya yang sangat peka terhadap perubahan yang terjadi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

SARAN

1.      Investasi adalah sebuah proses untuk melipatgandakan kekayaan secara perlahan. Maka seiring dengan kemajuan waktu diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih. Tetapi tidak semua investasi dapat mencapai keuntungan,maka haruslah berhati-hati dalam memilih sebuah investasi karena adanya harga yang naik turun ,sehingga menyebabkan kerugian.
2.      Memilih investasi yang menjanjikan ,tidak hanya dengan bentuk menabung saja karena menaruh uang di bank yang terjamin keamanannya belum termasuk investasi karena dapat terjadinya inflasi yang membuat nilai uang tersebut semakin kecil. Sebaiknya berinvestasi berupa barang berharga yang terjamin nilainya terus naik seperti emas,berlian,dan lain-lain. Bagi pemula atau seseorang yang belum berpengalaman dalam berinvestasi sebaiknya menggunakan angka minimal/dari bawah.
3.      Apabila ingin mencapai kesuksesan atau penghasilan yang tinggi maka harus siap pula menaggung resiko yang tinggi seperti menggunakan investasi dengan pasar modal.

            www.erdikha.com
            http://kumpulan.info/uang/investasi/65-investasi/187-pilih-jenis-investasi-yang-tepat.html


Disusun Oleh : Dewi Septianawati (21210913/1EB11)
                        Sri Wahyuni (26210675/1EB11)
                        Maretta Fransiska (24210200/1EB11)

ULASAN TENTANG PEREKONOMIAN LIBERAL DAN PENERAPANNYA DI BEBERAPA NEGARA

Liberal berarti bebas ,dengan kata lain artinya adalah kebebasan. Maka konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal itu sendiri adalah sistem ekonomi yang bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi yang menganut paham perdagangan bebas dalam era globalisasi dengan tujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
          Ekonomi liberal mempunyai beberapa ciri-ciri  antara lain :
  1. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
  2. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
  3. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh)
  4. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.

          Paham liberalisme ini ditemukan oleh beberapa tokoh seperti :
  1. Niccolò Machiavelli ,ia berbicara atas nama suatu status yang kuat dibawah seorang pemimpin kuat, yang menggunakan maksud apapun untuk menetapkan posisinya, sedangkan liberalisme adalah suatu ideologi dari kebebasan individu dan aneka pilihan sukarela atau fakultatif]
  2. Desiderius Erasmus , ia berkata bahwa masyarakat Erasmusian melintasi Eropa sampai pada taraf tertentu sebagai jawaban atas pergolakan reformasinya. Ia berhadapan dengan kebebasan berkehendak.

                   Adapun Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Liberal adalah          sebagai berikut:
  1. Keunggulan
ü      Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian
ü      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.

  1. Kelemahan
ü      Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin
ü      Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu
ü      Banyak terjadinya monopoli masyarakat

Penerapan Ekonomi Liberal di beberapa negara yaitu:

Amerika Serikat
          Paham liiberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat,sebenarnya menekankan pada kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individu, bukan dengan membuat ancaman dan pemaksaan untuk pemecahan permasalahan politis baik didalam maupun luar.
          Suatu paham liberal di Amerika itu mungkin seperti institusi dan prosedur politis yang mendorong kebebasan ekonomi, perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang kuat, dan kebebasan dari norma-norma sosial bersifat membatasi.
Eropa
          Sebagai aksi dan reaksi penentangan komunisme, Eropa membuat suatu paham yang berterminologi politis (termasuk "sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Setelah Eropa mengenal liberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat,hal tesebut mendorong pada suatu kebebasan individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat.


PEREKONOMIAN INDONESIA PADA ZAMAN ORDE BARU

Orde Baru merupakan zaman yang telah lama berkuasa di indonesia yaitu kurang lebih selama 32 tahun. Pada masa pemerintahan itu terdapat banyak permasalahan, terutama yang berkaitan dengan masalah perekonomian yang terjadi pada rezim tersebut. Seperti kejadian stabilisasi ,rehabilitasi,inflasi ,dan permasalahan lainnya.
            Pada masa demokrasi terpimpin ini,negara bersama aparat ekonominya mendominasi seluruh kegiatan ekonomi yang berakibat mematikan potensi dan kreasi unit-unit swasta. Sehingga pada permulaan orde baru pemerintah berorientasi untuk berusaha menyelamatkan ekonomi nasional terutama pada usaha pengendalian tingkat inflasi dan penyelamatan keungan negara serta pengamanan kebutuhan rakyat.
Maka dari itu pemerintah menempuh beberapa cara ,antara lain:
  1. Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi (Stabilisasi yang berarti mengendaliakan inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak secara terus menerus,Sedangkan Rehabilitasi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi)
  2. Mengadakan kerjasama dengan Negara Lain/ Kerja Sama Luar Negri (Pemerintah mengikuti perundingan dengan Negara-negara kreditor di Tokyo Jepang pada 19-20 September 1966 yang menanggapi baik usaha pemerintah Indonesia bahwa devisa ekspornya akan digunakan untuk pembayaran utang yang selanjutnya akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku)
  3. Pembangunan Nasional (Pedoman pembangunan nasional adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil)

Adapun dari usaha pemerintah tersebut memberikan dampak positif dan negatifnya ,yaitu:
  1. Dampak Negatif  Kebijakan Ekonomi Orde Baru
Ø      Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan summer daya alam
Ø      Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
Ø      Pembangunan yang dilakukan hasilnya hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil kalangan masyarakat, pembangunan cenderung terpusat dan tidak merata
Ø      Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat tapi secara fundamental pembangunan ekonomi sangat rapuh.

  1. Dampak Positif Kebijakan Ekonomi Orde Baru
Ø      Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya pun dapat dilihat secara konkrit
Ø      Indonesia mengubah ststus dari Negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras).
Ø      Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat


Kamis, 10 Maret 2011

BUSUNG LAPAR DITENGAH EKONOMI YANG MEMBAIK

             Berawal dari pembicaraan tentang sudah mulai terlihatnya titik balik dari kemerosotan perekonomian oleh ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS),sehingga prospeknya dapat dikatakan mulai cerah.
`           Adapun pemberitaan dari salah satu media cetak diantaranya Dr.Miranda S Goeltom membuat tulisan yang berjudul Sejumlah Indikator Ekonomi mencuatkan Harapan pemulihan. Dalam tulisan tersebut diperlihatkan beberapa data mengenai perkembangan suku bunga satu bulan,perkembangan kurs beli dan uang kartal dan perkembangan inflasi bulanan.
            Meskipun secara umum sebenarnya semuanya masih memburuk ,tetapi dari tingkat pemburukannya dapat dikatakan membaik dalam presentase yang lebih kecil.
            Disisi lain K.H Abdurrahman Wahid berpendapat bahwa sangat prihatin tentang kemungkinan pecahnya revolusi sosial,dan juga semua anggota masyarakat yang sangat ketakutan dengan terulangnya kembali kerusuhan pertengahan mei  pada tahun 1998 di Jakarta dan Solo saat muncul pembakaran dan penjarahan di kawasan Senen dan Mangga Dua Jakarta.
Setelah terjadinya peristiwa tersebut tentunya semua orang merasakan kecemasan karena sudah terjadi penodongan dan pembakaran mobil di jalan-jalan tol dan beberapa daerah lainnya.
            Disini indikasinya terlihat jelas bahwa Jakarta dikepung oleh rakyat miskin di daerah-daerah kumuh.
            UNICEF juga berbicara mengenai the lost generation karena banyaknya bayi yang sudah mengidap busung lapar,sehingga kekurangan gizi yang benar-benar serius.

            Ditengah-tengah kota Jakarta sering ditayangkan di media pemberitahuan mengenai tempat penimbunan sampah ,disisi lain kerumunan manusia yang mencari sampah pun berebut mencari sesuatu yang dapat dijual / dapat dimanfaatkan. Dengan kondisi gubuk-gubuk yang dibangun diatas sampah ,dikolong jembatan sebagai tempat tinggal merupakan keadaan yang tidak wajar untuk berteduh. Karena lingkungannya yang kotor dan makanan mereka kurang akan gizi dapat berdampak negatif terutama pada kesehatannya.
            Fakta lainnya juga terdapat pemberitaan mengenai bayi-bayi yang tinggal tulang belulang yang dapat dikatakan hampir sama dengan bayi-bayi di Afrika yang kekurangan pangan. Jika keadaan ini terus berlanjut mereka akan mati kelparan ,atau tumbuh menjadi manusia yang sangat cacat baik fisik maupun mental ,sehingga menjadi satu generasi yang tidak dapat produktif sekecil apapun.
Di satu pihak para ekonom melihat sedikit membaiknya ekonomi Indonesia ,tetapi sementara itu tingkat hidup absolut merosot sampai seperti yang diberitakan /fakta terjadinya kemiskinan seperti kekurangan gizi /busung lapar.

Kesimpulan

            Kemajuan atau membaiknya perekonomian Indonesia memang mulai menemukan titik cerah/sedikit membaik ,tetapi disamping itu hal yang tidak seimbang terjadi yaitu kemiskinan dan busung lapar malah terjadi ditengah perekonomian yang mulai membaik ini. Oleh karena itu perlu adanya inisiatif untuk langsung bertindak /mencari solusi dari permasalahan ini.
            Dalam antisipasinya tentu saja tidak bisa asal bertindak melainkan membutuhkan suatu konsep. Salah satu konsep yang sangat sederhana misalnya membuat gerakan besar-besaran ,menyadarkan dan mengajak semua anggota masyarakat yang masih mampu ,dengan cara memperlihatkan dengan nyata kondisi kehidupan kaum miskin dalam jumlah yang besar itu terancam busung lapar ,sehingga diharapkan mereka yang mampu akan merasa prihatin dan dengan keadaan tersebut dan mau membantu mereka keluar dari kemiskina tersebut.
Sebebarnya yang mereka hidup dibawah garis kemiskina itu yang dibutuhkan tidak banyak yaitu makan dengan gizi yang mencukupi.
            Maka jika kesadaran dan perasaan mulai tersentuh ,sehingga tergerak hatinya untuk memberikan sesuatu ,tinggal bagaimana organisasinya agar sampai pada mereka yang membutuhkan.

SUMBER : :- KWIK KIAN GIE EKONOMI INDONESIA DALAM KRISIS DAN     TRANSISI POLITIK

Disusun oleh : Dewi Septianawati
NPM/Kelas    : 21210913/1EB11

Rabu, 09 Maret 2011

Monetisasi Pada Sektor Pedesaan

Berbicara mengenai pedesaan sudah barang tentu yang ada di benak kita terbayangkan suasana persawahannya,perkebunannya ,udara yang sejuk ,panorama alam yang indah serta kehidupan yang sederhana didalamnya,dan suasana lainya.
Dari gambaran tersebut,kita dapat melihat kekayaan alam yang dimiliki Indonesia,yang sebagian besar mengenai sektor pertanian. Pertanian Indonesia pada umumnya didirikan diatas sistem barter,padahal sebenarnya sistem ini tidak kuat untuk menjadi fondasi pembangunan .
Untuk membawa kemajuan ekonomi kedalam perekonomian pedesaan ,dasar perekonomiannya perlu disetarakan dengan perekonomian diluar pedesaan,maka sektor pedesaan perlu diperkenalkan dengan perekonomian moneter. Dimaksudkan untuk meningkatkan standar hidup ,perekonomian barter harus diganti dengan perdagangan menggunakan uang. Jadi sektor pedesaan harus dimonetisasi.
Pada tahun 1964 ,Far Eastern Economic Review melaporkan , “para politisi Indonesia dengan bangga bercerita kepada para diplomat dan koresponden asing bahwa inflasi yang menggebu-gebu tidak menyulitkan perekonomian Indonesia ,karena sebagian besar penduduk Indonesia tidak tergantung pada sistem moneter”.
Para petani Indonesia pada umumnya tidak pernah menyatu dengan perekonomian formal.
Adapun beberapa implikasi sebagai akibat para petani beroperasi diluar perekonomian moneter,yaitu:
1) Petani Indonesia hidup tanpa tabungan atau asuransi yang berguna sebagai peredam apabila terjadi bencanaperekonomian yang memburuk,serta gagal panen
2) Petani Indonesia tidak bisa mengumpulkan modal yang dapat digunakan untuk peningkatan usaha tani
3) Karena penduduk pertanian Indonesia yang merupakan bagian terbesar dari perekonomian tidak menyimpan kekayaan di bank,bank tidak mempunyai banyak uang untuk dipinjamkan kepada pihak lain.

Tabungan potensial dari sektor pedesaan yang mestinya dapat diinvestasikan untuk membangun perekonomian lokal hilang begitusaja. Ini berarti bahwa sebagian kecil penduduk yang beroperasi dibawah perekonomian moneter memikul beban penuh dari penumpukan modal seluruh Indonesia. Hal ini merupakan penghambat besar bagi usaha pembangunan.
Ketika stabilisasi ekonomi Indonesia mulai terjadi pada akhir dekade enam puluhan ,pemerintah melaksanakan usaha usaha jangka panjang untuk secara bertahap membawa sektor pertanian negara kepada perekonomian moneter.
Dalam pencapaian tujuan tersebut pemerintah menggunakan dia metode,yakni:
1. Pemerintah mencoba membujuk petani agar menjual produk mereka untuk mendapatkan uang,ketimbang di tukar dengan barang.
2. Dengan menciptakan jejaring bank-bank pedesaan ,pemerintah menyediakan kredit bagi petani untuk memperkenalkan mereka dengan uang dan untuk menolong mereka meningkatkan opersi usaha taninya.

Agen pemerintah untuk membujuk petani agar berpartisipasi dalam perekonomian moneter adalah Bulog dan koperasi. Operasi pasar bulog merupakan metode utamanya untuk membuat petani menjual produksinya ,agar mereka mendapatkan uang (para petani tetap menyimpan sebagian dari produksi mereka untuk konsumsi mereka sendiri). Jika petani menjual produksi mereka kepada koperasi ,mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali menerima uang untuk barang mereka. Penggunaan uang tersebut ditentukan lagi ketika petani ingin membeli pupuk atau barang lain yang disponsori oleh program pemerintah.
Pada umumnya untuk memasok kredit kepada peminjam di desa lebih rumit,karena para pemberi pinjaman uang biasanya tidak tinggal di desa dan meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi .
Sebagai respons untuk memenuhi kebutuhan kredit di desa-desa dan memonetisasi sektor pedesaan ,pemerintah memformalkan dan meningkatkan elemen kredit program penyuluhan.
Program-program tersebut menyediakan kredit melalui institusi-institusi seperti departemen pertanian,koperasi,dan bank.
Mejelang pertengahan dekade delapan puluhan ,setelah Indonesia mencapai swasembada beras ,pemerintah terus menyediakan kredit bagi pembangunan sektor pedesaan ,namun kredit tersebut tidak lagi secara khusus ditargetkan untuk menyokong produksi beras.
Program lain , BKK (Badan Kredit Kecamatan) diperkenalkan pada tahun 1970 di povinsi Jawa Tengah. Kredit ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan wiraswastawan kecil di desa,yang bergerak terutama dalam usaha dagang skala kecil ,kerajinan pangan ,dan jasa pangan. Inovasi dari program ini adalah bahwa para peminjamnya diwajibkan untuk berpartisipasi dalam rencana tabungan wajib. Berdasarkan pengalaman, peminjam berani membayar bunga ,baik secara langsung maupun tidak langsung melalui program tabungan wajib yang lebih tinggi dari bunga yang berlaku pada program-program lain yang disponsori pemerintah,namun masih lebih rendah dibandingkan yang diminta oleh pemberi pinjaman lokal.
Selain itu,ada lagi dua program penting lainnya yang dimulai pemerintah pada tahun 1974 untuk menyediakan kredit bagi petani dan pedagang kecil serta perajin adalah KIK ( Kredit Investasi Kecil ) , KMKP ( Kredit Modal Kerja Permanen). KIK terutama ditujukan bagi perusahaan yang baru mulai,sementara KMKP untuk menyediakan modal kerja bagi proyek yang telah berjalan.
Tingkat bunga yang bersubsidi adalah 10,5 dan 12 persen per tahun ,jauh lebih rendah dari pinjaman komersial pada waktu itu. Pemerintah sadar akan adanya resiko bahwa seseorang meminjam uang dan menggunakannya untuk tujuan selain dari yang telah ditetapkan. Oleh karena itu ,bank mengadakan pemeriksaan ke lokasi untuk menjamin bahwa petani menggunakan pinjamannya secara tepat guna.
Berlainan dengan Badan Kredit Kecamatan ( BKK ) yang memberikan kredit dalam jumlah sangat kecil , KIK ( Kredit Investasi Kecil ) dan KMKP ( Kredit Modal Kerja Permanen) menyediakan pinjaman rata-rata sebesar Rp 2 – 3 juta . program-program ini mempunyai tiga fungsi ,yaitu mensubsidi petani yang mau berpartisipasi dalam program pemerintah,membawa petani langsung kedalam perekonomian moneter,dan secara tidak langsung merangsang petani untuk terus bertani ketimbang meninggalkan ladang mereka untuk mencari pekerjaan lain.
Setelah itu ,ada lagi perkembangan lain pada tahun-tahun berikutnya. Dalam dekade delapan puluhan ,pemberian kredit kepada sektor pedesaan dilakukan melalui dua program yang dikenal sebagai Kupedes (Kredit Umum Pedesaan) yang dimulai pada tahun 1984 ,memperkenalkan kredit umum bagi masyarakat pedesaan yang ditawarkan dengan tingkat suku bunga komersial. Sedangkan Simpedes (Simpanan pedesaan)diperkenalkan sebagai proyek pilot pada bulan November 1984 ,dan pada tahun 1986 program ini diluncurkan di seluruh negeri. Kedua program ini ditawarkan secara nasional melalui cabang-cabang Bank Rakyat Indonesia.
Simpedes memberi bunga 12% dari saldo tabungan ,tergantung jumlahnya. Berlainan dengan program Tabanas, dalam Simpedes tabungan diperkenankan untuk menarik uang dengan frekuensi tak terbatas. Hal ini membuat simpedes populer di kalangan penabung di desa. Adapun sebagai insentif tambahan ,diadakan undian setiap setengah tahun memenangkan hadiah-hadiah.
Pada tahun 1989 ,Bank Rakyat Indonesia mulai membuka unit bank di perkotaan,dan unit baru ini segera menghasilkan laba. Tujuh bulan setelah Simpedes diperkenalkan secara nasional,saldonya melampaui total dana Tabanas yang disimpan di unit-unit desa.
Program pemberian pinjaman pedesaan Indonesia merupakan salah satu yang tersukses diantara negara-negara yang sedang berkembang. Dari segi kredit program ini menunjukkan bahwa penduduk pedesaan Indonesia berminat meminjam dengan bunga pasaran.
Sisi yang lain adalah bahwa penduduk pedesaan Indonesia mau dan mampu menjadi penabung.
Ketika bagi penduduk pedesaan Indonesia disediakan program finansial yang efektif melalui bank-bank desa Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Badan Kredit Kecamatan (BKK) ,serta saluran formal lainnya ,perkembangan pesat terjadi dalam hal pengintegrasian daerah pinggiran kedalam pasar finansial regional dan nasional. Hal yang diperlukan adalah institusi yang bisa merespons permintaan jasa finansial di daerah pinggiran.
Deregulasi keuangan ini secara nyata memajukan usaha untuk memperdalam praktek institusi finansial di seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan bank-bank yang sangat cepat di wilayah pedesaan ini di mungkinkan terutama karena usaha-usaha terdahulu dari pemerintah untuk membawa para petani kedalam perekonomian moneter pada dekade tujuh puluhan dan awal dekade delapan puluhan.

Jadi, dengan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) , Badan Kredit Kecamatan (BKK),Simpanan pedesaan (Simpedes) dan program serta institusi lainnya,pemerintah berhasil mencapai tujuannya untuk memonetisasi sektor pedesaan. Monetisasi sektor pedesaan bukan hanya memungkinkan petani meningkatkan kesejahteraan mereka dengan pengintegrasian pekerjaan mereka kedalam perekonomian modern ,melainkan juga mengumpulkan sejumlah besar dana investasi yang sangat berguna bagi usaha-usaha pembangunan bangsa.


Sumber : PRAWIRO. RADIUS
Pergulatan Indonesia Membangun Ekonomi ( Pragmatisme Dalam Aksi ) , oleh Radius Prawiro

Di poskan oleh : Dewi Septianawati

NPM/Kelas : 21210913 / 1EB11